Cara Mengambil Foto Lanskap Seperti Fotografer

Cara Mengambil Foto Lanskap Seperti Fotografer

Jadi photografer lanscape bukan kasus gampang. Beberapa hal yang perlu jadi perhatian. Selainnya pengalaman, menurut Martha Suherman seorang photografer lanscape menyebutkan untuk memperoleh hasil sasaran yang baik, perlu piranti pas dan support alam.

Mengapa begitu? Masalahnya memfoto lanscape photografer harus dapat membuat orang yang menyaksikannya dapat rasakan seakan-akan datang atau ada pada lokasi yang ada pada photo.

Berbicara masalah piranti, wanita yang sempat jadi ambassador Capture One Pro dan photografer Indonesia Next Hebat Mode Sesi 1 Underwater Fotografi ini memandang tidak jadi masalah bila memfoto lansekap dengan camera handphone.

Karena, photografi handphone sudah jadi trend yang tidak terelak. Cukup banyak merek yang bekerja bersama dengannya untuk membagi trik dan tips photografi handphone.

"Memungkinkan untuk dilaksanakan (photo lanscape dengan camera handphone). Namun kita harus mengenali beberapa feature manual yang disiapkan dalam handphone dan kadang-kadang kita harus menambah program tambahan untuk mengoptimalkannya, karena untuk photografi lanskape terutamanya untuk bermain shutter speed lamban memang seharusnya ditata dalam program itu," tutur Martha lewat penjelasannya.

Ditambah, katanya, pemakai camera handphone harus kenalan dengan teori triangle exposure sebagai dasar dalam photografi hingga dapat memahami peranan penataan dalam camera.

Lebih detilnya, berikut panduan hasilkan photo lanscape keren dan menakjubkan ala-ala Martha Suherman.

1. Tetapkan Lokasi

Hal pertama kali yang harus dilaksanakan ialah membuat rencana. Satu diantaranya ialah tentukan lokasi yang hendak dikunjungi. Dari sana, dapat dicari terlebih dahulu object yang ingin dipotret hingga gagasan angle pengambilan foto dapat terpikir secara jelas.

2. Check cuaca dan cahaya matahari

Selainnya tentukan lokasi, dianya selalu cari bulan yang pas untuk memperoleh photo yang diharapkan. Ini benar-benar erat berkaitan dengan cuaca yang terjadi di tujuan lokasi.

"Di Indonesia tentunya cuman musim penghujan dan panas, tetapi untuk tujuan internasional, saya harus tahu kapan terbaik untuk musim semi, luruh, panas dan salju," tutur Martha.

3. Membuat Rencana

Ia menambah, kita harus juga membuat gagasan berapakah hari akan ada di tempat yang hendak kita kunjungi. Apa bagus ketika sunrise atau sunset, atau siang hari.
"Diteruskan dengan membuat rencana mengenai pemondokan, fasilitas, dan ongkos yang diperlukan di situ dan guide local yang hendak menolong kita di lokasi itu," katanya.

4. Penataan Camera

Penataan camera untuk photo landscape sebetulnya tidak susah, cukup hanya aperture 8-16, dan ISO serendah mungkin. Shutter speed akan sesuaikan bergantung dengan hasil photo yang kita ingin membuat dan tentunya alat kontribusi seperti tripod dan cable release ialah keperluan multak.

5. Piranti Pas

Martha mengaku, saat kuliah, ia sering pinjam camera Nikon F-801 milih ayahnya. Tetapi sekarang ia biasa bawa camera Nikon Z7II dan Nikon Z50 dengan setting-an lensa 14-24mm, 24-120mm dan lensa final 50mm. Tidak lupa satu set filter dan sebuah tripod untuk perlengkapan yang umumnya dibawa ketika liburan dengan keluarga.

Tetapi, di diperjalanan dinas atau perjalanan untuk cari stok photo tertentu, tentunya akan bawa lensa yang semakin banyak.

"Umumnya selainnya lensa tadi saya sebut, saya bawa lensa tele seperti 70-200mm, 35mm, 85mm, lensa Perspective Kontrol 19mm, dan lampu flash tambahan dan triggernya. Dan untuk filter dan tripod itu karakternya multak selalu dibawa," kata Martha, sebagai Nikon Indonesia Official Photographer sepanjang 6 tahun.