Gaya Hidup Digital Selama Pandemi
Wabah membuat alih bentuk digital di Indonesia terjadi bisa lebih cepat. Data penelitian dari Google, Temasek, dan Brain Company 2021 mengatakan, 21 juta customer adopsi style baru hidup digital sepanjang wabah 2020 dan paruh pertama 2021 di Indonesia.
Menariknya, 72 % dari customer baru itu berasal tidak dari wilayah metropolitan, tetapi dari daerah non metropolitan. Beberapa customer digital baru ini, 99 prosentasenya diprediksikan tetap memakai service yang baru dipungutnya.
Johnny Pelajardi dari Warga Telematika Indonesia (Mastel) menjelaskan, masih tetap ada 12 ribu dusun di Indonesia yang tidak tersentuh akses internet. Desa-desa yang belum tersambung ini sebagai pekerjaan pemerintahan lewat BAKTI. Pemerintahan, kata Johnny, menarget di tahun 2022 desa-desa itu telah tersambung internet.
"Sasarannya tahun depannya semua Indonesia telah tertutup 4G," jelasnyakepada mass media saat acara Huawei Media Camp 2021 di Raja Ampat, Papua Barat.
Berdasar survey dari We Are Social dan HootSuite 2021, pemakai internet di Indonesia sekarang sudah capai 202.enam juta dari 274.sembilan juta komunitas. Ringkas, penetratif internet Indonesia baru capai 73,7 %. Masih ada 26,3 % masyarakat di negeri ini belum tersambung internet.
Muhammad Rosidi, ICT Strategy Huawei Indonesia menerangkan, rintangan setelah itu bagaimana menjaga prestasi dengan keberhasilan alih bentuk digital sekarang ini sehabis wabah Covid-19 menerpa.
"Ada tiga hal yang perlu jadi perhatian diantaranya menghubungkan daerah-daerah yang belum tersambung, pemakaian cashless, dan up-date kemampuan," kata Rosidi.
Diteruskannya, selama ini yang penting digalakkan oleh Indonesia dari 3 hal tersebut ialah sambungan. Jika hal itu telah mencapai semua warga, karena itu bisa terjadi gelombang alih bentuk digital yang bisa lebih cepat selesai wabah menerpa.